Senin, 09 Februari 2015

TUHAN YESUS SEDIH

Mungkin Anda bertanya-tanya kenapa judulnya kok “Tuhan Yesus sedih”? Mari kita baca Alkitab kita di Matius 26:36-46. Pada ayat 38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku. Kenapa Tuhan Yesus bisa sedih?
Waktu itu Tuhan Yesus bersama ketiga murid-Nya ke Taman Getsemani untuk berdoa (ay.36). Siapa saja ketiga murid itu? Pada ayat 37 disebutkan Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu siapa dua orang yang lain selain Petrus? Jawabannya ada di Markus 14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar. Lalu apa yang menyebabkan Tuhan Yesus sedih?
Pada ayat 45b-46 45bLihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. 46Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat. Tuhan Yesus tahu bahwa kematian-Nya sudah dekat, tidak lama lagi Ia akan diserahkan dan disalibkan. Di dalam keadaan sebagai manusia yang memiliki tubuh jasmani yang fana, Tuhan Yesus merasa sedih dan takut (Matius 26:38, Markus 14:33) ketika Ia tahu bahwa kematian-Nya sudah dekat. Kenapa Tuhan bisa merasa sedih dan takut? Jawabannya sudah ada di atas, karena di dalam keadaan sebagai manusia yang memiliki tubuh jasmani yang fana (kelemahan dan keterbatasan), Tuhan Yesus bisa merasa sedih, takut, kasihan (ketika melihat orang-orang sakit – Matius 14:14), lapar (ketika berpuasa 40 hari - Matius 4:2), menangis (ketika Lazarus meninggal -Yohanes 11:33-35), bahkan marah (ketika Bait Tuhan dijadikan sebagai tempat jual beli - Matius 21:12-13) dsb. seperti layaknya manusia, namun Ia tetap Tuhan yang berkuasa. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Markus 10:45). Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yohanes 10:11). Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya (Yohanes 15:13)
Apakah saat ini Tuhan Yesus masih bersedih karena hal di atas? Tidak, karena hal dia atas sudah diselesaikan Tuhan Yesus dengan sempurna di kayu salib, Tuhan Yesus tidak mati tetapi bangkit lalu naik ke surga. Lukas 24:5-8 5Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? 6Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, 7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." 8Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu. Yohanes  3:13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Efesus 1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya. 1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Apakah mungkin Tuhan Yesus merasa sedih saat ini ketika Dia berada di sorga atau hal apa yang membuat Tuhan Yesus sedih?
Kita sebagai anak-anak Tuhan atau orang kristen mempunyai ciri-ciri yaitu Yohanes 13:34-35 34Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 35Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. Tuhan Yesus memerintahkan kita sebagai anak-anak-Nya untuk saling mengasihi sama seperti Dia mengasihi kita dan semua orang akan tahu bahwa kita adalah murid-murid-Nya jika kita saling mengasihi. Jadi kasih adalah ciri-ciri kita sebagai anak-anak Tuhan. Bagaimana kita bisa menunjukan kasih itu?
Kita bisa menunjukkan kasih itu dengan:                                                                                        1. Saling membantu/menolong Efesus  4:2. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Galatia 6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
2. Memperhatikan kepentingan orang lain Filipi 2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Roma  15:1. Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
3. Berbelas kasihan/memberi pada orang lemah/miskin Amsal 19:17. Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. Amsal  28:27. Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.
4. Berbuat baik kepada semua orang Galatia 6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Ibrani 13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Tuhan. Roma 12:9 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
5. Mengasihi dengan perbuatan nyata bukan dengan perkataan saja I Yohanes 3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Ada seorang nenek yang tinggal bersama dua orang cucunya dan rumah yang mereka tempati mendekati  habis masa sewanya. Nenek ini memberitahukan hal ini kepada gereja, tempat dimana dia beribadah. Pihak gereja bilang bahwa masalah itu perlu didiskusikan atau dirundingkan terlebih dahulu. Karena terlalu lama dirundingkan dan tidak bergerak cepat, akhirnya nenek itu harus pergi meninggalkan rumahnya dan harus mencari tempat tinggal yang baru.
Saudara-saudara, kita sebagai anak-anak Tuhan seharusnya sudah “biasa” dalam hal mengasihi, karena itu adalah perintah Tuhan Yesus untuk kita lakukan (Yohanes 13:34) dan dunia tahu kita adalah murid-murid Kristus jika kita saling mengasihi (Yohanes 13:35). Namun ternyata masih ada anak-anak Tuhan yang “begitu lambat” dalam hal mengasihi dan banyak alasan seperti dirundingkan/didiskusikan terlebih dahulu, ditanya jemat mana/bergereja dimana dll. akhirnya orang lemah yang meminta tolong pada kita mengalami hal-hal yang buruk karena hati kita yang begitu keras untuk menunjukan kasih itu dalam 5 hal seperti yang ada di atas. Tuhan Yesus sedih melihat perbuatan kita yang seperti itu, seharusnya kita yang mampu bisa menolong orang lain yang membutuhkan dengan kasih yang ditunjukkan dengan perbuatan nyata bukan hanya perkataan saja (1 Yohanes 3:18), kita harus bergerak cepat untuk memberi pertolongan dan jangan menunda-nunda atau mengulur-ulur waktu seolah-olah kita tahu waktu yang tepat untuk menolongnya. Tidak, kita bukan Tuhan yang tahu waktu yang tepat, kalau kita bisa bantu sekarang lakukan sekarang juga karena mungkin kita bisa sangat terlambat dan pertolongan kita tidak akan ada gunanya kalau sudah terlambat.
Beberapa orang ketika berkotbah ada yang menyindir gereja lain, menghakimi gereja itu tidak benar, ajarannya begini...begitu, seharusnya tidak seperti itu dll. Adapula pelayan konseling yang terkesan menghakimi orang yang melakukan konseling padanya, menghujani dengan pertanyaan “Mengapa itu bisa Anda lakukan?”, “Apakah Anda tidak tahu firman Tuhan?”, Anda harus menanggungnya karena Anda yang berbuat dsb. Mengapa kita begitu mudah menghakimi sesama kita? Apakah kita berhak/boleh menghakiminya?
Apa kata firman Tuhan tentang hal menghakimi?
1. Jangan menghakimi Matius 7:1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Roma 14:3 Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Tuhan telah menerima orang itu. Roma 14:13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung! Lukas 6:37. "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
2. Penghakiman yang kita pakai akan ditujukan pada kita juga Matius 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
3. Ketika kita menghakimi, kita tidak bebas dari hukuman Roma 2:1,3 1Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. 3Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Tuhan?      
4. Kita tidak berhak untuk menghakimi sesama Roma 14:4 Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri. Roma 14:10 Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Tuhan.

Siapa yang berhak menghakimi? Yohanes 9:39. Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta." Yakobus 4:12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia? Yang berhak menghakimi adalah Yesus Kristus karena Dialah Tuhan dan Hakim atas kita.
Saudara-saudara kita ini satu tubuh di dalam Kristus (Roma 12:4-5 4Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, 5demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain), kita adalah saudara, namun terkadang perlakukan kita pada sesama kita tidak mencerminkan kasih Kristus, kita begitu lambat untuk menolong mereka yang memerlukan bantuan, begitu banyak alasan yang kita lontarkan walaupun kita sebenarnya mampu untuk menolongnya dan kadang kala kita sering mengkritik dan menghakimi sesama kita padahal mereka perlu diberi kekuatan untuk mengatasi masalahnya yang berat, kita malah tidak memberi kekuatan tapi malah melemahkan mereka dengan penghakiman kita. Saudara, dua hal tersebut membuat Tuhan Yesus sedih yaitu ketika kita tidak mencerminkan dan berbuat seperti kasih Kristus dan begitu mudahnya kita menghakimi sesama kita. Tuhan Yesus memberkati

1 komentar:

  1. its true, manusia memiliki tubuh jasmani yang fana (kelemahan dan keterbatasan )

    BalasHapus